Pakar psikologi sosial
di New School for Social Research mengatakan bahwa kesulitan dalam menggunakan obyek
tertentu berpengaruh pada cara orang menilai obyek tersebut.
Salah satu contoh
adalah nama orang. Dikatakan bahwa semakin sulit seseorang melafalkan nama
orang lain, seseorang tersebut akan semakin sulit menilai orang itu secara
positif.
Kini, ada contoh kasus
baru yang dikaji peneliti. Dikatakan bahwa semakin sulit seseorang mengetik
suatu kata di keyboard, maka semakin negatif pula makna kata itu.
Kyle Jasmine dan
Daniel Casasanto dari University of College London meneliti tentang
QWERTY effect, dampak pada makna
kata yang dihasilkan ketika orang mengetik dengan keyboard QWERTY.
Jasmine mengungkapkan,
kata-kata yang dengan huruf lebih banyak di sebelah kanan keyboard QWERTY
(sebelah kanan T, G, dan B) memiliki makna lebih positif.
Contohnya, kata
"POOL" yang berarti kolam memiliki makna lebih positif daripada kata
"DESERT" yang berarti gurun. Contoh lain adalah kata "IKAN"
dan "DERAS".
Menurut Jasmine, hal
itu terkait dengan kemudahan mengetik. Lebih mudah bagi manusia untuk mengetik
huruf di sebelah kanan keyboard QWERTY daripada yang ada di sebelah kiri.
"Jika mudah, maka
cenderung memiliki makna positif. Jika sulit, maka akan sebaliknya,"
ungkap Jasmine seperti dikutip Wired pada Rabu (7/3/2012).
Faktor yang semakin
mendukung hasil penelitian tersebut adalah huruf yang terkesan padat di sebelah
kiri sehingga semakin menyulitkan pengetikan. Orang juga cenderung mengetik
huruf di sebelah kanan lebih cepat.
Dalam eksperimen,
Jasmine menganalisis 1.000 kata dalam bahasa Inggris, Spanyol, dan Belanda. Ia
menemukan bahwa QWERTY effect memang
terbukti.
Dalam eksperimen lain,
8.000 juru ketik juga diminta Mechanical Turk Service di Amazon.com untuk
memberi kesan atas sebuah kata yang dihasilkan keyboard QWERTY. Hasilnya juga
serupa.
Jasmine menuturkan,
"Ini adalah demonstrasi pertama yang menunjukkan bagaimana kata-kata
membentuk makna dalam waktu tertentu."
0 Comments:
Posting Komentar